Jumat, 01 Mei 2015

22 APRIL 2014

Penyimpanan ASI Perah


Bagi sebagian besar ibu, cara paling mudah untuk memberikan ASI pada bayi adalah dengan menetekkan langsung pada payudara. Namun, pada beberapa keadaan tertentu, hal ini sulit dilakukan sehingga ASI akhirnya diberikan dalam bentuk perahan. Contohnya adalah ketika bayi lahir dalam kondisi prematur sehingga kemampuan untuk menetek masih belum sempurna, atau bayi maupun ibu perlu dirawat di rumah sakit sehingga tidak memungkinkan untuk sering bertemu. Kondisi dimana ibu diharuskan untuk kembali bekerja, sekolah atau menjalankan kesibukan lainnya juga mempersulit pemberian ASI secara langsung. Banyak ibu juga seringkali merasa payudaranya “penuh” dan tidak nyaman, sehingga ASI perlu segera diperah.
 penyimpanan asi perah
Saat memerah ASI dan menyimpannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu, yaitu:
  1. Pastikan ibu mencuci tangan dengan bersih sebelum memerah ASI maupun menyimpannya.
  2. Wadah penyimpanan harus dipastikan bersih. Ibu dapat menggunakan botol kaca atau kontainer plastik dengan tutup yang rapat dengan bahan bebas bisphenol A (BPA). Hindari pemakaian kantong plastik biasa maupun botol susu disposablekarena wadah-wadah ini mudah bocor dan terkontaminasi. Kontainer harus dicuci dengan air panas dan sabun serta dianginkan hingga kering sebelum dipakai.
  3. Simpanlah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
  4. Pastikan bahwa pada wadah ASI telah diberi label berisi nama anak dan tanggal ASI diperah.
  5. Tanggal kapan ASI diperah perlu dicantumkan untuk memastikan bahwa ASI yang dipakai adalah ASI yang lebih lama.
  6. Jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan ASI yang masih baru pada wadah penyimpanan.
  7. Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian berikutnya.
  8. Putarlah kontainer ASI agar bagian yang mengandung krim pada bagian atas tercampur merata. Jangan mengocok ASI karena dapat merusak komponen penting dalam susu

Beberapa tips dalam membekukan ASI:

  1. Kencangkan tutup botol atau kontainer pada saat ASI telah membeku sepenuhnya
  2. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dari tutup botol karena volume ASI akan meningkat pada saat beku
  3. Jangan menyimpan ASI pada bagian pintu lemari es atau freezer.

Panduan Menyimpan ASI Perah untuk Bayi Sehat yang Lahir Aterm

Screen-Shot-2014-04-22-at-11.58.26-AM-e1398142789764

 

Beberapa tips dalam menghangatkan ASI perah yang telah dibekukan:

  1. Cek tanggal pada label wadah ASI. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan
  2. ASI tidak harus dihangatkan. Beberapa ibu memberikannya dalam keadaan dingin
  3. Untuk ASI beku: pindahkan wadah ke lemari es selama 1 malam atau ke dalam bak berisi air dingin. Naikkan suhu air perlahan-lahan hingga mencapai suhu pemberian ASI
  4. Untuk ASI dalam lemari es: Hangatkan wadah ASI dalam bak berisi air hangat atau air dalam panci yang telah dipanaskan selama beberapa menit. Jangan menghangatkan ASI dengan api kompor secara langsung.
  5. Jangan menaruh wadah dalam microwave. Microwave tidak dapat memanaskan ASI secara merata dan justru dapat merusak komponen ASI dan membentuk bagian panas yang melukai bayi. Botol juga dapat pecah bila dimasukkan ke dalam microwave dalam waktu lama.
  6. Goyangkan botol ASI dan teteskan pada pergelangan tangan terlebih dahulu untuk mengecek apakah suhu sudah hangat.
  7. Berikan ASI yang dihangatkan dalam waktu 24 jam. Jangan membekukan ulang ASI yang sudah dihangatkan.
Perlu diketahui bahwa ASI yang telah dihangatkan kadang terasa seperti sabun karena hancurnya komponen lemak. ASI dalam kondisi ini masih aman untuk dikonsumsi. Apabila ASI berbau anyir karena kandungan lipase (enzim pemecah lemak) tinggi, setelah diperah, hangatkan ASI hingga muncul gelembung pada bagian tepi (jangan mendidih) lalu segera didinginkan dan dibekukan. Hal ini dapat menghentikan aktivitas lipase pada ASI. Dalam kondisi inipun kualitas ASI masih lebih baik dibandingkan dengan susu formula.

Sumber:
  1. Office on Women’s Health. 2010. Breastfeeding: Pumping and milk storage. Diunduh dari:http://www.womenshealth.gov/breastfeeding/pumping-and-milk-storage/pada tanggal 19 April 2014
  2. Center of Disease Control and Prevention. 2010. Proper handling and storage of human milk. Diunduh dari:http://www.cdc.gov/breastfeeding/recommendations/handling_breastmilk.htmpada tanggal 19 April 2014
  3. Australian Breastfeeding Association. 2013. Expressing and storing breastmilk. Diunduh dari:https://www.breastfeeding.asn.au/bf-info/breastfeeding-and-work/expressing-and-storing-breastmilk pada tanggal 19 April 2014
  4. La Leche League International. 2012.What are the LLLI guidelines for storing my pumped milk. Diunduh dari:https://www.llli.org/faq/milkstorage.htmlpada tanggal 19 April 2014


Penulis:
Elisabeth Yohmi (Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia)

Rabu, 31 Desember 2014

Mengapa Rasulullah melarang minum sambil berdiri?

Dalam hadis disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang dapat membuka (sehingga air kencing dapat keluar) dan menutup.
Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatik masuk tanpa disaring lagi.
Terus menuju kandungan air kencing. Ketika menuju kandungan air kencing itu terjadi pengendapan di saluran sepanjang perjalanan (ureter). Karena banyak sisa-sisa yang melekat di ureter inilah awal mula munculnya bencana.
Promo Awal Tahun....
Dapatkan harga khusus Biaya Penitipan anak di Bintang Ceria Daycare
Bebas Uang Pangkal...................!!!!
Hanya sampai dengan 31 Januari 2015

Kunjungi kami di Kebonsari Va No. 4 Surabaya

Kami juga bekerja sama dengan PAUD - TKIT Lebah Ceria..... dapatkan Paket Spesial (Belajar di PAUD / TK, Antar Jemput dan Penitipan) Dapatkan Pelayanan dan Fasilitas Maksimal dengan biaya bersahabat :)
Insya Allah bersama kami ananda menjadi Anak Bertaqwa, Kreatif, Cerdas, Mandiri, dan Aman :)

Contac Person :
Bunda Ita Andriani 081 357683464
Bunda Aisyah 0856 4831 0081

Sabtu, 13 Desember 2014

Assalamu'alaikum....
Selamat Datang di Taman Penitipan dan Pengasuhan Anak Bintang Ceria Daycare.
Dengan suasana yang Hommy dan pengasuh yang penuh kasih sayang...kami berusaha menciptakan Kenyamanan untuk Buah Hati Seperti di rumah sendiri.


Taman Penitipan dan Pengasuhan Anak Bintang Ceria Daycare hadir sebagai jawaban atas kebutuhan adanya taman pendidikan anak usia dini sekaligus penitipan bagi orang tua yang sama-sama bekerja yang menginginkan pendidikan yang terbaik bagi proses tumbuh kembang buah hatinya.

Taman Penitipan dan Pengasuhan Anak Bintang Ceria Daycare berusaha menciptakan lingkungan bermain, belajar dan tumbuh kembang yang kondusif yang didesain senyaman rumah sendiri agar proses tumbuh kembang anak bisa berjalan sesuai dengan tahapan perkembangangannya 

Nilai keunggulan yang kami tawarkan kepada calon konsumen salah satunya adalah letak yang nyaman dan aman, yaitu jauh dari jalan raya sehingga keamanan dan ketenangan dapat terjaga. 
Kedua, masalah fleksibilitas jam titip. Daycare buka pukul 7.00-17.00 namun orang tua bebas menitipkan di luar jam tersebut berdasarkan kesepakatan.  
Yang ketiga, kesabaran dan kasih sayang pengasuh, sehingga anak-anak merasa nyaman dan ceria. 

Taman Penitipan dan Pengasuhan Anak Bintang Ceria Daycare juga memberikan kesempatan kepada setiap pengasuh untuk mengikuti seminar/pelatihan parenting agar bisa memberikan pelayanan pengasuhan terbaik untuk anak-anak. 

Nilai plus Taman Penitipan dan Pengasuhan Anak Bintang Ceria Daycare lainnya adalah masalah kemandirian anak. Selain menstimulus tumbuh kembang anak sesuai usianya terkait dengan motorik, bahasa, serta kemampuan bersosialisasi, masalah kemandirian juga menjadi fokus utama daycare. Anak bisa makan sendiri, lepas baju sendiri, mengangkat piring sendiri setelah makan, dsb. dengan tahapan dan proses yang tak terburu-buru, tergantung kondisi anak masing-masing.

JADWAL PENITIPAN
SENIN-JUM'AT mulai pkl. 07.00 s/d 17.00 
dan dapat disesuaikan waktunya diluar jadwal yang telah ditentukan dengan perjanjian khusus.
Kami Hadir di kebonsari Va No. 4 Surabaya
·            Bunda Aisyah                   : 085 648 310 081
·            Bunda Ita                          : 081 357 683 464 
·            Bunda Nina                     : 081 551 758 06
Email Bintang Ceria Daycare                  : bintangceriadaycare@gmail.com